Resensi Novel “Radikus Makankakus” Bukan Binatang Biasa

“kekonyolan manusia jaman sekarang”
Judul: Radikus makankakus
Penulis: Raditya Dika
Genre Buku: Nonfiksi-Komedi
Penerbit: Gagas Media
Tempat terbit: Jakarta Selatan
Tebal: 232 halaman
Tahun terbit: 2007
Harga buku: Rp. 25.000

Raditya dika adalah seorang penulis muda yang sangat terkenal dan juga blogger yang terkenal dengan buku-bukunya yang bertemakan nonfiksi atau komedi, laki-laki tampan dan dewasa ini lahir di Jakarta 28 desember, selain menjadi penulis terkenal Raditya dika juga sukses dalam karir keartisanya. Diantaranya Raditya dika pernah menjadi bintang iklan bahkan menjadi pemain dalam fiml layar lebar. Setelah ia sukses dengan buku-buku yang sebelumnya, yaitu diantaranya : Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus dan akhirnya buku yang ketiganya berjudul Radikus Makan Kakus.

Radikus makankakus adalah kumpulan tulisan dan cerita Raditya dika dengan cerita komedinya, yang berisi tujuh belas bab diantaranya yaitu : Balada Badut Mabok, Ngik, Ketika Kau Menebeng, Itu Tadi Manusia Bukan?, Pertanyaan Untuk Tabib, Arti Hidup?, Guruku Seperti Macan, Lakukan Dengan Microwave, Dizalimi Kala Banjir, Gak Bisa Jongkok, Kacang Untuk Palentine, ( . ) ( . ) , That Is So Gay, Menteri Atau Petani, Stripper, BEER!, Bukan Binatang Biasa. Dari berbagai judul setiap bab buku ini menceritakan mengenai pengalaman dan sedikit kehidupan raditya dika sehari-hari dengan lelucon atau komedi.

Dalam buku ini sedikit menceritakan mengenai kehidupan seseorang dengan penuh gaya dan perubahan, jaman sekarang menggunakan produk canggih, seseorang sudah bisa mempercantik dirinya, ingin gaul? Seperti itulah pernyataan dan pertanyaan yang pas untuk isi buku raditya dika ini. Dalam buku ini juga diceritakan mengenai kehidupan jaman sekolah dan kuliah seorang raditya dika. Kesamaan dari buku ini dengan buku-buku sebelumnya yaitu raditya dika juga menceritakan dan menuliskan pengalaman, kehidupan, komersial kehidupannya.

Kelebihan dari novel ini menurut saya, bahasanya mudah dimengerti oleh pembaca, bahasa yang digunakan sedikit gaul dan menggunakan bahasa anak muda, dapat memberikan hiburan kepada pembaca, membuat tertawa pembaca yang sedang membaca novel ini.

Kekurangan dari novel ini menurut saya, cerita yang ditulis dalam novel ini terlalu berlebihan dan mengandung unsur negative bagi pembacanya, sehingga menjadikan novel ini seperti aneh untuk dimengerti

Sumber : googleweblight.com/?lite_url=http://idaiduth.blogspot.co.id/2013/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html%3Fm%3D1&lc=id-ID&s=1&m=664&host=www.google.co.id&ts=1485601950&sig=AF9NednPaoy2lUDyz7N_mKRXIlwPsO-NFA

Komentar

Postingan Populer